Pelatihan Pelayanan Informasi Obat dan Pengelolaan Obat Kadaluarsa

Pelayanan kefarmasian merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang tidak terpisahkan, salah satu aspek pelayanan kefarmasian yaitu pelayanan informasi obat yang diberikan oleh Apoteker kepada pasien dan pihak-pihak terkait lainya. Informasi obat adalah suatu bantuan bagi dokter/perawat dan bidan dalam pengambilan keputusan tentang pilihan terapi obat yang paling tepat bagi seorang pasien. Pelayanan informasi obat yang diberikan tersebut tentulah harus lengkap, obyektif, berkelanjutan dan selalu baru up to date. Dengan pelaksaan pelayanan informasi obat yang rasional dipuskesmas.

Sasaran utama pelayanan informasi obat adalah penyempurnaan perawatan pasien melalui terapi obat yang rasional. Oleh karena itu, prioritas harus diberikan kepada permintaan informasi obat yang paling mempengaruhi secara langsung pada perawatan pasien. Dalam tahap penyampaian atau distribusi obat kepada pasien dalam rangkaian proses penggunaan obat, apoteker memberikan informasi obat tentang berbagai aspek obat kepada pasien, terutama tentang pemberian obat. Perawat adalah profesional kesehatan yang paling banyak berhubungan dengan pasien karena itu, perawatlah yang pada umumnya yang pertama mengamati reaksi obat merugikan atau mendengar keluhan mereka. Sehingga perawat dan bidan perlu diberikan bekal yang cukup untuk mendapatkan pemahaman tentang bagaimana pelayanan informasi obat yang tepat untuk menunjang pengobatan secara rasional dan mencegah terjadinya medication error.



Keberadaan Apoteker di Puskesmas sangat penting untuk meningkatkan mutu dan memperluas cakupan pelayanan kefarmasian, serta melaksanakan kebijakan obat di Puskesmas dalam rangka meningkatkan penggunaan obat yang rasional. Penggunaan obat rasional di Puskesmas merupakan tuntutan pemerintah sebagaimana tercantum dalam permenkes no.74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Puskesmas. Pelayanan informasi obat dan Pengelolaan obat rusak/kadaluarsa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam peningkatan mutu obat dan keamanan pasien.


      Materi 1    : Pelayanan Informasi Obat

Jumlah      : 50 peserta (nakes non Farmasi)

Pemateri   : Hendera, M.Farm.,Klin.,Apt

 

Materi 2    : Pengelolaan Obat rusak dan Kadaluarsa

Jumlah      : 50 peserta (Nakes Non Farmasi)

Pemateri   : Hendera, M.farm.,Klin.,Apt





Komentar

Postingan Populer